Eksterior
Jika melihat bagian depannya, ada
beberapa perbedaan dengan saudara kandungnya, Agya. Wajahnya juga
menganut bahasa desain 'keen look' layaknya keluarga Toyota yang lain.
Lampu depan bersudut tajam, mirip dengan sang kakak, Toyota Avanza. Di
bagian tengah, terdapat grille yang tak memiliki aksen krom, dengan logo
'Burung Garuda' di bagian tengah, menyambung dengan bumper di bawahnya
yang memiliki lubang udara berbentuk trapesium.
Dari samping, tampak jika badan Calya
mendapatkan tambahan di bagian belakang. Dengan berbasis Agya yang
memiliki dimensi panjang 3.600 mm, Calya tampaknya akan mendapatkan
tambahan panjang hingga kisaran 400 mm, sehingga dimensi panjangnya akan
berada di kisaran 4.000 mm. Sebagai perbandingan, Datsun GO+ Panca yang
akan menjadi kompetitor terdekatnya memiliki panjang 3.995 mm.
Sementara untuk jarak sumbu rodanya (wheelbase), Agya memiliki panjang
wheelbase 2.450 mm. Dari beberapa gambar bocoran yang beredar, tampaknya
ground clearence untuk Calya lebih tinggi dibandingkan milik Agya yang
mencapai 180 mm.
Di seperempat bagian akhir dari
badannya, Calya menampilkan sosok yang mirip dengan GO+ Panca, hal ini
tampak dari bentuk kaca samping belakangnya. Meski begitu yang cukup
mengejutkan di bagian buritan adalah konfigurasi lampu belakangnya yang
mirip dengan milik sang Kakak, Toyota All-new Kijang Innova. Lampu
belakang berbentuk huruf 'L' terbalik dengan reflektor horizontal yang
terletak di pintu bagasi.
Interior
Nyaris belum ada bocoran sama sekali
mengenai seperti apa gambaran bagian kabin dari Calya. Prediksi kami,
kondisi kabinnya akan mirip dengan milik Agya, apalagi harganya juga
diharapkan tidak berbeda jauh dengan Agya, sehingga akan sangat tidak
efisien jika menggunakan kabin dengan desain yang sama sekali baru.
Bagian dashboard hingga trim pintu hampir dapat dipastikan akan berbahan
plastik sepenuhnya. Sementara untuk melapis tempat duduknya digunakan
material fabric.
Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh
Agya adalah kabinnya yang dapat dibilang cukup lapang untuk sebuah
hatchback berdimensi mungil. Kuncinya hadir dari lapisan busa tempat
duduk yang dapat dibilang tipis. Jika hal ini juga dipertahankan pada
Calya, setidaknya, kabin yang ditawarkan juga akan cukup lapang, meski
belum diketahui seperti apa kondisi baris ketiganya.
Untuk fitur yang ditawarkan di dalam
kabin, jika mengambil kemungkinan serupa dengan milik Agya, maka Calya
akan mendapatkan penyejuk kabin (AC), sistem audio 2Din, serta untuk
jaminan keselamatan adalah hadirnya dual airbag untuk pengemudi dan
penumpang depan serta Isofix untuk tempat duduk anak di baris kedua.
Mesin & Chassis
Untuk mengusung sosok MPV, di balik kap
mesinnya, disebutkan jika Calya akan mendapatkan mesin berbeda dengan
Agya. Calya diprediksi akan mengusung mesin 3NR-FE berkapasitas 1,2
liter yang saat ini digunakan oleh hatchback Toyota Etios Valco. Mesin
4-silinder segaris ini telah memiliki teknologi Dual VVT-i serupa dengan
mesin Toyota Yaris yang dipasarkan di Thailand. Mesin 16 katup DOHC ini
mampu menghasilkan tenaga puncak hingga 86 PS dan torsi maksimal 108
Nm.
Penggunaan mesin 1,2 liter ini merupakan
batas kapasitas maksimal dari regulasi soal mobil LCGC di Indonesia.
Sementara untuk mengantarkan daya yang dihasilkan mesin tersebut ke roda
penggerak depan, Toyota diperkirakan akan memberi pilihan transmisi
manual 5-speed atau otomatis 4-speed. Kedua transmisi ini adalah unit
yang sama dengan yang dimiliki oleh Agya.
Sedangkan di keempat kakinya, struktur
suspensi yang digunakan Calya juga diperkirakan sama dengan milik Agya.
Artinya di bagian depan akan terdapat MacPherson Strut sementara di
bagian belakang Semi Independent Torsion Beam, keduanya akan dipasangkan
dengan per ulir yang membuat peredamannya diharapkan lebih lembut.
Untuk remnya, di bagian depan akan menggunakan rem cakram dan di
belakang masih rem tromol. Sementara untuk ukuran velg yang digunakan,
ada kemungkinan varian terendah akan masih mendapat velg 13 inci dengan
penutup plastik, sementara untuk varian tertinggi dapat berupa velg
alloy 14 inci.
Varian & Harga
Beberapa sumber menyebutkan hanya akan
tersedia dua varian untuk Toyota Calya, yaitu varian E dan G. Meski
tidak menutup kemungkinan akan hadir varian tertinggi berbalut nama TRD
Sportivo, namun tampaknya hal tersebut akan mengeluarkan variannya dari
teritori LCGC. Varian-varian tersebut akan mendapat pilihan transmisi
manual 5-speed atau otomatis 4-speed. Mengenai banderol harga Calya,
berpatokan pada harga Agya varian tertinggi (TRD S A/T) yang mencapai Rp
136,6 juta (on the road Jakarta), informasi yang kami dapatkan,
harganya juga akan berkisar di angka ini. Bahkan salah satu sumber kami
di dealer utama Toyota di Jakarta menyebutkan jika harganya tidak akan
lebih dari Rp 150 juta!
Untuk varian yang termasuk dalam skema
LCGC, kami prediksikan rentang harganya akan berada di kisaran Rp 130
juta hingga Rp 150 juta (on the road Jakarta).
Untuk Info & Pemesanan Toyota hub :
YANDI SUKMANA (Sales Executive)
Phone. 085222555069
WA. 08112260315
Pin. D13DD10F
Tidak ada komentar:
Posting Komentar